Cerita Masa Sekolah

Terlalu banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan. Seperti rekaman peristiwa, semuanya seperti akan meledak kalau tidak diceritakan.

July 30, 2009

Peningkatan Sumber Daya Guru

Potensi guru menjadi satu hal yang penting dan perlu ditingkatkan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Hanya saja rutinitas KBM di kelas seakan menyita kesempatan guru untuk berkembang secara profesional--membentuk forum pertemuan guru, melakukan program penelitian atau mengikuti pelatihan dan seminar. Sering kali, sekolah sebagai lingkungan kerja guru pun tidak terlalu memberikan dukungan yang cukup untuk menumbuh-kembangkan nuansa profesionalisme terhadap para pekerja pendidikan di sekolah.

Forum guru merupakan media penting yang semestinya dikembangkan di sekolah agar guru bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan koleganya. Inisiatif untuk membentuk forum guru bisa dimulai secara individu maupun kelompok, dimana para pekerja pendidikan memahami pentingnya meningkatkan kualitas profesionalisme guru yang berguna untuk memberikan kontribusi besar dalam pelaksanaan program pendidikan sekolah. Sementara itu, manajemen sekolah yang juga memiliki kepentingan tersendiri terhadap kualitas profesionalisme guru, bukan hanya berperanan sebagai inisiator, melainkan juga sebagai motivator dan fasilitator. Manajemen sekolah berkewajiban untuk memberikan dukungan berupa motivasi, dana dan fasilitas agar guru-guru bisa berkarya nyata untuk mengembangkan kompetensi mereka sebagai profesional.

Banyak persoalan yang kita sering hadapi menyangkut program pengembangan profesionalisme guru di sekolah. Sebagian dari persoalan yang bisa dibuktikan di sekolah adalah:
  1. Kurangnya inisiatif guru untuk membentuk forum kerja di antara sesama guru. Kondisi ini terlihat dari kurangnya interaksi dan komunikasi antara guru mata pelajaran serumpun. Apabila mereka tampak saling berinteraski sekalipun, interaksi tersebut bukan merupakan hubungan kerja profesional tetapi sekedar hubungan sosial.
  2. Kalaupun dorongan dan motivasi guru ternyata kuat, tidak banyak dukungan dari pihak manajemen sekolah. Kondisi seperti ini bisa dilihat dari ada atau tidak adanya penjadwalan forum guru yang bisa dijadikan media komunikasi antara guru untuk membicarakan masalah-masalah yang aktual di dalam progam pembelajaran dan pengajaran di sekolah.
  3. Pihak manajemen merasa cukup menyerahkan segala persoalan yang menyangkut perencanaan dan pelaksanaan pengajaran kepada guru-guru yang bersangkutan. Sementara itu, pada persoalan evaluasi bersama yang memiliki dampak keuntungan finansial bagi pihak manajemen guru-guru justru tidak dilibatkan.
 Dari sini bisa dipertanyakan, siapakah yang paling berwenang dan bertanggungjawab terhadap masalah yang menyangkut peningkatan sumber daya guru? Kalau guru berkeingan untuk bersikap profesional, memang guru yang akan berinisiatif untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengembangan profesi ini. Namun, apabila pihak manajemen benar-benar merasa perlu untuk mendapatkan sumber daya guru yang profesional, maka tidaklah benar kalau mereka berpangku tangan melihat minimnya antusiasme guru untuk memberikan yang terbaik bagi suksesnya visi dan misi sekolah. Manajemen kurikulum adalah pihak yang paling penting untuk menggagas peningkatan kualiatas guru. Tentu saja, pimpinan sekolah, dalam hal ini kepala sekolah berkewajiban untuk menciptakan suasana belajar bagi seluruh tenaga potensial di sekolah.


Labels:

July 9, 2009

Libur Sekolah: Wisata ke Bali


Bagi siswa kelas X yang naik ke kelas XI, liburan sekolah sudah dimanfaatkan untuk mengunjungi lokasi wisat favorit, yaitu Pulau Bali. Paket perjalanan wisata selama empat hari sepertinya terlalu pendek untuk benar-benar bisa menikmati keindahan di sana. Beberapa lokasi wisata yang dikunjungi pada saat itu adalah:
  1. Tanah Lot
  2. Tanjung Benoa
  3. Pantai Kuta
  4. Museum Perjuangan Rakyat Bali
  5. Bedugul, dan
  6. Pasar Seni Sukowati
Perjalanan selama tiga hari rasanya sangat kurang bagi para peserta wisata. Mereka juga merasa bahwa dalam waktu yang hanya tiga itu mereka tidak bisa enjoy di sana. Semuanya serba terburu-buru.

    Labels: ,

    July 4, 2009

    Lulus Ujian Nasional

    Kelulusan sekolah selalu menjadi momen yang tak terlupakan dan menjadikan mereka yang mengalami merasa wajib melakukan acara celebration.



    MAN 1 Bojonegoro yang tidak terlalu berbahagia pada tahun ini, lantaran 12 siswanya tidak lulus Ujian Nasional, masih menganggap momentum ini wajib dirayakan. Gambaran di atas adalah sebagian bentuk celebration. Karena tidak terbiasa dengan konvoi sepeda motor, banyak siswi yang hanya duduk-duduk di pinggiran kali kecil di depan sekolah. Pihak manajemen memiliki alibi tersendiri dalam persoalan tidak lulusnya siswa pada tahun ini. Diyakini bahwa beginilah dampak "Pakta Kejujuran" yang benar-benar sudah dijalankan di sekolah. Apapun yang terjadi, dan bagaimana pemikiran di balik semua ini, inilah pelajaran berharga yang patut dijadikan tonggak perbaikan dan pembenahan kualitas sekolah.

    Labels: ,